Sunday, 10 April 2011

Neraka Lebih Panas

Ketika sariyah ( pasukan ) yang akan di kirim oleh rasulullah s.a.w menjuju tabuk, guna menghadapi tentara romawi tengah bersiap-siap, berkata orang-orang berpenyakit di dalam hatinya ( baca : orang munafik ).

" mengapa kalian keluar di saat panas matahari membakar seperti ini ? "

Jika kita berada di negeri arab pada musim panas, kita akan merasakan terik matahari yang membakar, di sertai udara panas gersang yang menerpa kulit kita, melengkapi berat dan penatnya musim panas.

Mungkin alasan orang-orang munafik cukup masuk akal, jika kita melihat dan mengetahui kondisi musim panas sebenarnya. Akan tetapi alasan tersebut mereka lontarkan hanya untuk membela ke-engganan dan kemalasan mereka untuk bergerak membela agama Allah.

" ketahuilah, sesungguhnya neraka jauh lebih panas "

Singkat padat dan mengena, demikian jawaban dari lisan para pasukan yang tengah bersiap-siap, kata-kata yang memancar dari hati yang penuh dengan kecintaan kepada Allah. Kata-kata dari lisan mereka yang meyakini bahwa kesusahan di dunia, tidak dapat di bandingkan dengan kesusahan di akhirat. Jawaban dari hati yang mencinta Allah dan agama melebihi segalanya.

Cinta mereka yang menggebu telah melupakan mereka dari teriknya matahari musim panas, yang telah menghilangkan rasa takut dari musuh-musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak dan bersenjata lengkap, yang telah mengubah derita mereka menjadi kesenangan.

Cinta akan kehidupan akhirat yang telah menjadikan dunia hina di hadapan mereka, sehingga tatkala nyawa mereka di minta untuk di pertaruhkan demi agama, mereka serahkan dengan penuh kerelaan. Atau tatkala di minta untuk meninggalkan dunia demi akhirat, mereka tinggalan dunia dengan penuh kehinaan.


This writing is a support for my self,, yang tengah berusaha menggeliat di bawah terik matahari dan tiupan gersang angin musim panas.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home